Contoh Soal Latihan Ukom NERS 2020 dan Pembahasannya

Latihan Soal UKOM NERS 2020 KMB Beserta Pembahasan - Kali ini kita akan berbagi kepada teman teman semuanya, contoh soal latihan NERS 2020 yang dapat kamu lakukan dirumah sambal mengisi waktu luang, disamping itu juga kamu dapat share informasi ini ke teman kamu, agar bisa belajar bareng. Berikut ini untuk contoh soalnya



1.    Seorang laki-laki berusia 36 tahun di diagnosis hemothorak sehingga dipasang water sealed drainage. Catatan observasi menunjukan produksi cairan tertampung pada botol semakin berkurang setiap harinya. Di hari ke-5 Pasien mengeluh sesak, frekuensi napas 34x/menit dan 50cc cairan tertampung dalam botol.
Pertanyaan soal
Apa evaluasi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. gerakan dada
b. riwayat sesak
c. kebersihan botol
d. posisi ujung selang
e. karakteristik cairan
2.     Seorang perempuan berusia 35 tahun mengaku sering mengalami sesak napas saat terpapar debu atau jika terlalu lelah dan cemas. Hasil pengkajian mendapatkan data pernapasan cuping hidung, suara paru ronkhi, batuk tidak produktif, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 88x/menit dengan suhu 37,70C.
Pertanyaan soal
Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? 
Pilihan Jawaban
a. perfusi perifer tidak efektif
b. pertukaran gas tidak efektif
c. bersihan jalan napas tidak efektif
d. perubahan suhu tubuh
e. risiko kecemasan
3.     Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak dan batuk. Frekuensi napas 33x/menit, ada retraksi otot sela iga, dan ditemukan ronkhi diseluruh area paru. Saturasi oksigen 90% dan tes sputum BTA (Bakteri Tahan Asam) hasilnya positif.
Pertanyaan soal :
Apa rencana tindakan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban :
a. pengaturan posisi semi fowler
b. kolaborasi pemberian oksigen
c. bantu pasien untuk batuk produktif
d. lakukan tindakan  postural drainase
e. ajarkan teknik bernapas diafragma
4.     Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak dan pucat setelah buang air besar. Hasil pengkajian: Pasien tidak mampu berjalan lebih dari 5 meter karena merasa sesak napas dan pusing, riwayat hipertensi sejak 5 tahun. Semua keluhan hilang setelah beristirahat selama 30 menit dengan TD 110/70mmHg.
Pertanyaan soal
Apa intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. pembatasan cairan
b. pemberian oksigen
c. modifikasi pola defekasi
d. pembatasan aktivitas
e. observasi tekanan darah
5.     Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat hari kedua di ruang penyakit dalam, dengan keluhan nyeri kepala dan pusing. Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg dan frekuensi nadi 100x/menit. Terlihat denyutan halus di dada kiri pada area garis tengah clavicula sela iga 4 sesuai frekuensi nadi.  
Pertanyaan soal
Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. lama perawatan
b. tekanan darah
c. frekuensi nadi
d. denyutan dada kiri 
e. keluhan nyeri kepala
6.     Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari kedua dirawat di ruang penyakit dalam, masih mengalami nyeri dada hebat ketika beristirahat. Hasil pengkajian: TD 130/95 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, dan frekuensi napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan: EKG elevasi pada Segmen ST, sedangkan pemeriksaan enzim jantung belum ada hasilnya.
Pertanyaan soal :
Apa intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban :
a. pembatasan aktivitas
b. manajemen nyeri dada
c. pantau tanda-tanda vital
d. penuhi kebutuhan oksigen
e. periksa ulang tes diagnostic
7.     Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluh nyeri dada seperti tertimpa benda berat. Nyeri dirasakan terus menerus yang menyebar ke leher dan punggung. Nyeri bertambah saat  beraktivitas dan berkurang dengan beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat anti aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG menunjukan segmen ST elevasi.
Pertanyaan soal :
Apa tujuan perawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. mampu beraktivitas tanpa nyeri
b. periode waktu istirahat bertambah
c. nyeri dada berkurang sampai hilang
d. segmen ST kembali isoelektris
e. masa perawatan memendek
8.     Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik mengeluhkan diare dan sakit perut sejak satu hari yang lalu. Hasil pengkajian: perut teraba tegang, bising usus 25x/ menit dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak elastis, frekuensi nadi 110x/menit dan TD 125/80mmHg.
Pertanyaan soal
Apa intervensi keperawatan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. manajemen nyeri
b. pemantauan tanda vital
c. pengukuran produksi urin
d. pemasangan cairan intra vena
e. pemeriksaan karakteristik feses
9.     Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan typoid hari kedua. Hasil pengkajian: Pasien bedrest, suhu tubuh meningkat 38,50C sampai 39,50C, TD 100/70mmHg dan frekuensi nadi 110x/menit. Pasien mengeluh sering berkeringat terutama setelah minum obat.
Pertanyaan soal :
Apa kriteria hasil untuk masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban :
a. aktivitas meningkat
b. suhu tubuh menurun
c. tekanan darah normal
d. frekuensi nadi normal
e. kebersihan diri terpenuhi
10.  Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis CKR. Hasil pengkajian: kesadaran kompos mentis, kekuatan otot 5555/5555. Pasien mempertahankan posisi berbaring telentang selama tiga hari dan mengeluh pusing jika berubah posisi ke duduk. Tekanan darah saat berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk 90/60 mmHg. 
Pertanyaan soal
Apa implementasi keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. latihan gerak sendi
b. merubah posisi tidur
c. latihan gerak bertahap
d. mengobservasi tekanan darah
e. kolaborasi program fisioterapi
11.  Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja dipindahkan dari unit gawat darurat ke ruang perawatan penyakit saraf. Pasien menjawab saat dipanggil namanya dan berkata bahwa ia sangat mengantuk dan pusing. Skor Glasgow Coma Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepala yang telah ditutup dan tidak menunjukan tanda perdarahan yang berlanjut.
Pertanyaan soal
Apa implementasi keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. meninggikan daerah kepala
b. perawatan luka berkala
c. membatasi gerakan pasien
d. mengobservasi skor GCS
e. mengobservasi perdarahan
12.  Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarga karena di rumah mengalami kejang-kejang. Hasil pengkajian: kaku kuduk, suhu 400C, dan Skor Glasgow Coma Scale 9. Pasien direncanakan dilakukan pemeriksaan cairan spinal.
Pertanyaan soal
Apa intervensi perawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. pantau suhu tubuh
b. ciptakan lingkungan yang aman
c. monitor tingkat kesadaran
d. lakukan perawatan isolasi
e. libatkan keluarga dalam perawatan
13.  Seorang perempuan berusia 65 tahun sudah dijadwalkan 3 hari lagi untuk menjalani pembedahan lensa matanya yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang perawatan kelas 3 bersama 5 pasien lainnya. Pasien berbagi fasilitas bersama dengan pasien lainnya. Pasien harus berjalan sekitar 10 meter untuk ke kamar mandi. Pertanyaan soal
Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. cemas akibat bedah tidak terjadi
b. risiko cedera tidak terjadi
c. kemampuan gerak terjaga
d. kebutuhan informasi terpenuhi
e. kebutuhan kebersihan diri terpenuhi
14.  Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik kontrol rutin. Hasil pengkajian: BB 80kg dengan TB 160cm. Terapi insulin telah diberikan sejak satu bulan. Hasil pengkajian: kadar gula darahnya berkisar antara 200 mg/dl sampai 250mg/dl. Pasien telah mengurangi konsumsi karbohidrat dan malas berolahraga.
Pertanyaan soal
Apa intervensi keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. tingkatkan aktivitas
b. awasi terapi insulin
c. atur porsi makanan
d. turunkan berat badan
e. awasi kadar gula darah
15.  Seorang laki-laki berusia 47 tahun baru saja mengetahui bahwa dirinya didiagnosis diabetes mellitus. Luka bekas garukan kuku sulit sembuh sehingga infeksi yang semakin luas dan pada akhirnya setinggi mata kaki harus diamputasi. Pasien terlihat sedih dan berulangkali bertanya tentang cara lain selain pembedahan.
Pertanyaan soal :
Apa jawaban yang paling tepat disampaikan ke pasien?
Pilihan jawaban:
a. “ Sebaiknya bapak bersabar dan berdoa saja ”
b. “ Keputusan ini terbaik dan tidak bisa dihindari ”
c. “ Dokter sudah memutuskan dengan matang ”
d. “ Bapak tidak boleh berpikir yang lain-lain ”
e. “ Diskusikan kembali dengan keluarga “
16.  Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang bedah paska debridemen karena fraktur tibia fibula dekstra tertutup pada hari ke dua. Pasien terpasang backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik, terasa baal dan nadi dorsalis pedis melemah. Pertanyaan soal
Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. melakukan pijatan pada jari
b. memberikan kompres hangat 
c. melonggarkan ikatan bidai
d. mempersiapkan pembedahan
e. meninggikan kaki yang fraktur
17.  Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan badan terasa berat, gatal, piting edema +3,  produksi urin 500 cc/24 jam, BB 60 Kg, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Hasil laboratorium ureum 180mg/dl, kreatinin 7mg/dl, Hb 8g/dl.
Pertanyaan Soal :
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Kerusakan integritas kulit 
b. Kelebihan cairan tubuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Perubahan pola kemih
18.  Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis kolik renal. Hasil pengkajian nyeri di area pinggang menyebar ke bagian atas simpisis pubis dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat berkemih dengan jumlah normal dan tampak kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi menunjukan ada batu di Ureter.
Pertanyaan Soal :
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. nyeri akut
b. cemas
c. perubahan pola eliminasi urin
d. defisit volume cairan
e. obstruksi saluran kemih
19.  Seorang perempuan berusia 20 tahun tersiram air panas di  dada, perut, dan tangan. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri 5 dari 10 dengan pemberian analgetik drip, kulit tampak merah dan terdapat bullae, TD 90/60, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60 kg, mukosa bibir kering dan produksi urin 100 cc/6 jam.
Pertanyaan Soal :
Apakah masalah keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. nyeri akut
b. kerusakan integritas kulit
c. gangguan pola eliminasi urin
d. defisit volume cairan
e. risiko infeksi
20.  Seorang perempuan berusia 25 tahun melakukan pemeriksaan tes HIV atas kemauannya sendiri. Pasien ingin mencari tahu penyebab diare dan sariawan yang dideritanya sulit sembuh. Hasil pengkajian pasien terlihat kurus, menikah dan tidak pernah melakukan perilaku seks bebas. Hasil tes menunjukkan positif HIV, namun pasien belum mengetahui dan bertanya tentang hasilnya tersebut ke perawat.
Pertanyaan soal
Apakah respons perawat yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. “Sepertinya anda harus menghadapi persoalan ini sendiri!”
b. “Anda harus siap dengan berbagai kemungkinan!“
c. “Tenang saja, semuanya akan berakhir dengan baik!”
d. “Saya bisa merasakan kesedihan anda“
e. “Saya menyesal harus menyampaikan berita buruk ini”

PEMBAHASAN
1.     Kunci Jawaban : D
Rasional:
Rasional A : gerakan dada tidak simetris menandakan timbunan cairan pada rongga pleura salah satu pleura
Rasional B : riwayat sesak perlu dikaji untuk mengetahui perkembangan penyakit
Rasional C : Botol kotor dapat menjadi sumber infeksi ke paru-paru
Rasional D : ujung selang yang berubah posisi atau tidak terendam cairan dapat menjadi penyebab keluhan sesak
Rasional E : jumlah, warna dan bau cairan dapat memberikan info ada tidaknya infeksi atau perdarahan.
2.     Kunci Jawaban : C 
Rasional:
Rasional A : perfusi perifer tidak efektif ditandai oleh kebiruan di perifer : wajah, bibir atau kuku
Rasional B : pertukaran gas tidak efektif ditandai dengan rendahnya kadar oksigen dalam darah
Rasional C : tanda jalan napas tidak bersih : napas cuping hidung, ronkhi, frekuensi napas 32x/menit
Rasional D : perubahan suhu tubuh terjadi karena meningkatnya aktivitas pernapasan
Rasional E : tidak ditemukan tanda risiko kecemasan
3.     Kunci Jawaban : C
Rasional:
Rasional A : posisi fowler bertujuan mempermudah pengembangan dada
Rasional B : Pemberian oksigen bertujuan untuk meningkatkan saturasi Oksigen di jaringan
Rasional C : teknik batuk produktif dilakukan untuk membersihkan sekresi dari jalan napas atas
Rasional D : postural drainage bertujuan mengalirkan sekresi dari saluran napas menggunakan energi gravitasi pada pasien yang tidak sesak
Rasional E : pernapasan diagfragma bertujuan memaksimalkan pengembangan bagian bawah paru
4.     Kunci Jawaban : D
Rasional:
Rasional A : kelebihan cairan tubuh bisa menjadi sebab sesak, namun sesak yang terjadi diakibatkan karena aktifitas
Rasional B : keluhan sesak pasien hilang dengan beristirahat sehingga terapi Oksigen belum diperlukan
Rasional C : pola defekasi tidak perlu dirubah tetapi cara mengedan harus diperbaiki
Rasional D : pasien menunjukan tanda intoleran terhadap aktivitas sehingga perlu dibatasi aktivitasnya
Rasional E : tekanan darah perlu diobservasi untuk mengetahui tingkat kemampuan kontraksi jantung
5.     Kunci Jawaban : B
Rasional:
Rasional A : lama tidaknya perawatan tidak bisa menggambarkan kondisi pasien
Rasional B : tekanan darah menggambarkan kekuatan jantung dalam memompa darah
Rasional C : frekuensi nadi dalam satu menit mengambarkan jumlah darah yang bersirkulasi
Rasional D : denyutan yang terlihat di dada diakibatkan oleh kekuatan kontraksi jantung yang meningkat
Rasional E : nyeri kepala disebabkan oleh peningkatan jumlah darah ke otak dan meningkatan tekanan intra kranial
6.     Kunci Jawaban : A
Rasional:
Rasional A : aktivitas harus dibatasi untuk menurunkan konsumsi oksigen
Rasional B : nyeri dada terjadi karena penurunan kadar oksigen di otot jantung
Rasional C : tanda vital khususnya tekanan darah dan nadi dapat berubah karena aktivitas
Rasional D : iskemia pada otot jantung tidak bisa diatasi dengan pemberian oksigen
Rasional E : diagnostik awal sudah cukup untuk melengkapi tanda fisik yang terjadi
7.     Kunci Jawaban : C
Rasional:
Rasional A : kemampuan beraktifitas tanpa keluhan nyeri membutuhkan otot jantung yang sehat
Rasional B : memperpanjang masa istirahat bertujuan menghemat konsumsi oksigen otot jantung
Rasional C : hilangnya keluhan nyeri dada merupakan target dari upaya membatasi aktifitas dan pengobatan yang telah diberikan
Rasional D : segmen st isoelektris adalah tujuan jangka panjang yang mungkin dapat tercapai jika otot jantung kembali sehat
Rasional E : lama masa rawat sulit untuk dirumuskan sebagai sebuah standar atau target
8.     Kunci Jawaban : D
Rasional:
Rasional A : manajemen nyeri dilakukan untuk memberikan rasa nyaman
Rasional B : perubahan tanda vital memberikan informasi kondisi sistem kardiovaskuler
Rasional C : penurunan produksi urin mengindikasikan penurunan volume cairan
Rasional D : penurunan kesadaran, nadi cepat disebabkan karena kehilangan cairan melalui feses yang encer
Rasional E : karakteristik feses memberikan info ada tidaknya kemungkinan infeksi saluran cerna
9.     Kunci Jawaban : B
Rasional :
Rasional A : Aktivitas hanya mungkin ditingkatkan jika suhu tubuh kembali normal 
Rasional B : Suhu tubuh harus diturunkan untuk mencegah munculnya akibat lain
Rasional C : Tekanan darah menggambarkan kekuatan kontraksi jantung
Rasional D : Frekuensi Nadi meningkat disebabkan oleh peningkatan suhu
Rasional E : Berkeringat merupakan dampak dari proses penyakit Referensi
10.  Kunci Jawaban : C
Rasional:
Rasional A : latihan gerak sendi bertujuan untuk mencegah kontraktur atau kekakuan sendi
Rasional B : merubah posisi tidur secara periodik bermanfaat untuk mencegah luka baring
Rasional C : latihan gerak bertahap dapat memberikan kesempatan bagi fungsi sirkulasi untuk beradaptasi dalam berbagai posisi tubuh
Rasional D : tekanan darah di observasi untuk membandingkan perbedaan kekuatan kontraksi pada posisi tubuh yang berbeda
Rasional E : program fisioterapi fitujukan untuk memperbaiki penurunan fungsi gerak 
11.  Kunci Jawaban : A
Rasional:
Rasional A : meninggikan area kepala bertujuan menurunkan tekanan intra kranial
Rasional B : perawatan luka bertujuan mencegah kemungkinan infeksi
Rasional C : membatasi gerakan bertujuan mengurangi penggunaan energi
Rasional D : mengobservasi gcs bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat kesadaran
Rasional E : mengobservasi tanda perdarahan penting untuk mengantisipasi perdarahan berlanjut
12.  Kunci Jawaban : C
Rasional:
Rasional A : perubahan suhu tubuh menunjukan adanya proses infeksi
Rasional B : lingkungan yang aman mencegah risiko injuri saat terjadi kejang
Rasional C : tingkat kesadaran memberikan informasi terkait fungsi susunan saraf pusat
Rasional D : perawatan isolasi dapat menjauhkan pasien dari rangsang pemicu kejang
Rasional E : keluarga dilibatkan sebagai sistem pendukung bagi pasien
13.  Kunci Jawaban : B
Rasional:
Rasional A : pembedahan pertama dapat memberi pengalaman bagi
proses bedah yang kedua
Rasional B : penurunan kemampuan visual dapat menjadi pemicu cedera seperti jatuh
Rasional C : keterbatasan gerak ditandai dengan penurunan fungsi organ gerak
Rasional D : pemberian informasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga
Rasional E : tidak ditemukan tanda gangguan kebersihan diri
14.  Kunci Jawaban : A
Rasional:
Rasional A : aktivitas harus ditingkatkan untuk memaksimalkan penggunaan gula darah
Rasional B : terapi insulin dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah khususnya pada pasien dengan kerusakan pankreas
Rasional C : porsi makan harus diatur untuk mengontrol kadar gula darah harian
Rasional D : berat badan dapat diturunkan dengan meningkatkan aktivitas
Rasional E : kadar gula darah diawasi untuk mengetahui efektifitas intervensi
15.  Kunci Jawaban : B
Rasional
Rasional A  : kalimat bertujuan mengalihkan topik dan tidak menjawab pertanyaan
Rasional B : kalimat tegas dan membantu pasien menerima realitas yang terjadi
Rasional C : perawat cenderung menghindari komunikasi selanjutnya
Rasional D : tidak memfasilitasi tahap berduka yang sedang dilalui pasien
Rasional E : melibatkan keluarga dalam hal pengambilan keputusan dengan tepat
16.  Kunci Jawaban : C
Rasional:
Rasional A : pijatan pada jari bertujuan memberi rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah
Rasional B : kompres hangat bertujuan melebarkan pembuluh darah kapiler
Rasional C : ikatan bidai yang terlalu kuat dapat membendung secara komplit aliran darah ke bawah cedera
Rasional D : pembedahan bertujuan memperbaiki bentuk tulang yang patah
Rasional E : meninggikan kaki yang cedera bertujuan mengurangi bengkak
17.  Kunci Jawaban : B
Rasional:
Rasional A : kerusakan integritas kulit terjadi karena uremic frost, tetapi tidak menjadi prioritas pada kasus ini
Rasional B : kelebihan cairan menjadi masalah prioritas karena fungsi filtrasi ginjal yang terganggu dan berdampak pada gangguan pernafasan
Rasional C : gangguan rasa nyaman yang dirasakan seperti gatal dan berat tidak menjadi prioritas pada kasus ini
Rasional D : kadar hb yang rendah menyebabkan gangguan perfusi jaringan perifer, tidak menjadi prioritas utama pada kasus tersebut
Rasional E : perubahan pola kemih meliputi perubahan frekuensi, jumlah dan karakteristik urin disebabkan karena gangguan fungsi filtrasi tidak menjadi prioritas pada saat ini
18.  Kunci Jawaban : A
Rasional :
Rasional A : Nyeri akut terjadi karena adanya batu pada area ureter
Rasional B : Tidak ditemukan tanda kecemasan pada pasien
Rasional C : Pola berkemih meliputi frekuensi, jumlah dan karakteristik urine
Rasional D : Jumlah urin tidak menunjukan perubahan cairan tubuh
Rasional E : Pasien mampu berkemih dengan lancar
19. Kunci Jawaban : D
Rasional:
Rasional A : rasa nyeri merupakan respon normal sesaat setelah cedera akibat kerusakan kulit
Rasional B : kerusakan kulit sudah terjadi dan tidak menjadi perawatan utama
Rasional C : gangguan pola eliminasi urin bukan pilihan tepat karena penurunan produksi urin disebabkan penurunan volume cairan intravaskuler
Rasional D : penurunan cairan tubuh terjadi karena luka bakar yang luas
Rasional E : resiko infeksi terjadi kemudian memungkinkan terjadi melalui luka yang terbuka
20. Kunci Jawaban : B Rasional:
Rasional A : kalimat tidak menunjukan sikap empati
Rasional B : kalimat bertujuan agar pasien siap menghadapi realitas
Rasional C : tidak boleh menjanjikan kepada pasien
Rasional D : kalimat menunjukan bahwa perawat bisa merasakan persis dengan apa yang dirasakan pasien
Rasional E : kalimat mengarahkan kepada pemikiran negatif terhadap masalah yang terjadi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel