Laporan Praktikum Ksp

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA 1

KSP

Oleh:
    1. Berlian Reza Fritantio    (140332601778)

LABOLATORIUM KIMIA FISIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2017




A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan ini berjudul “Hasil Kali Kelarutan (Ksp)”.

B.    TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini yaitu:
1. Dapat menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut.
2. Dapat menghitung panas kelarutan PbCl2 dengan menggunakan sifat kebergantingan Ksp pada suhu.

C. DASAR TEORI

Hasil kali kelarutan (Ksp) senyawa dapat ditentukan dari percobaan laboratorium dengan mengukur kelarutan (massa senyawa yang dapat larut dalam tiap liter larutan) sampai keadaan tepat jenuh. Dalam keadaan itu, kemampuan pelarut telah maksimum untuk melarutkan atau mengionkan zat terlarut. Kelebihan zat terlarut walaupun sedikit akan menjadi endapan. Hasil kali kelarutan dalam keadaan sebenarnya merupakan nilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion-ion ketika kesetimbangan tercapai antara fase padat dari garam yang hanya sedikit larut dan larutan itu. Hasil kali konsentrasi dari ion-ion pembentuknya untuk setiap suhu tertentu adalah konstan, dengan konsentrasi ion dipangkatkan bilangan yang sama dengan jumlah masing-masing ion yang bersangkutan.

Kelarutan merupakan jumlah zat yang terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk larutan jenuh.  Sedangkan hasil kali kelarutan merupakan hasil akhir yang dicapai oleh hasil kali ion ketika kesetimbangan tercapai antara fase padat dari garam yang hanya sedikit larut dalam larutan tersebut. Kelarutan suatu elektrolit ialah banyaknya mol elektrolit yang sanggup melarut dalam tiap liter larutannya. Jika konsentrasi ion total dalam larutan meningkat, gaya tarik ion menjadi lebih nyata dan aktivitas (konsentrasi efektif) menjadi lebih kecil dibandingkan konsentrasi stoikhiometri atau terukurnya. Untuk ion yang terlibat dalam proses pelarutan, ini berarti bahwa konsentrasi yang lebih tinggi harus terjadi sebelum kesetimbangan tercapai dengan kata lain kelarutan akan meningkat.

Hasil kali kelarutan suatu garam adalah hasil kali konsentrasi semua ion dalam larutan jenuh pada suhu tertentu dan masing-masing ion diberi pangkat dengan koefisien dalam rumus tersebut.

AgCl            Ksp = [Ag+] [Cl-]
PbCl2           Ksp = [Pb2+] [Cl-]2

Timbal klorida (PbCl2) sedikit larut dalam air. Kesetimbangan yang terjadi pada larutan PbCl2 jenuh dapat ditulis sebagai berikut:

PbCl2¬(s) ↔ Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)

Konstanta kesetimbangan termodinamika untuk persamaan reaksi diatas adalah :

Ka = (aPb2+)(aCl-)/(aPbCl2(s))

Karena aktivitas padatan murni sama dengan satu, maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :

Ksp = (aPb2+)(aCl-)

Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama dengan konsentrasi dalam satuan molar. Nilai Ksp diatas dikenal sebagai konstanta hasil kelarutan PbCl2.


D. ALAT DAN BAHAN
  
Alat :
1.    Rak tabung reaksi
2.    Sepuluh tabung reaksi
3.    Labu erlenmeyer 250 mL untuk digunakan sebgai penangas
4.    Pembakar gas (bunsen)
5.    Kaki tiga
6.    Kasa
7.    Termometer

Bahan :
1.    0,079 M Pb(NO3)2
2.    1,0 M KCl

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Dimasukkan masing-masing larutan Pb(NO3)2 dan KCl ke dalam 2 buret yang berbeda.
2. Diambil larutan Pb(NO3)2 sebanyak 10 mL ke dalam 6 tabung reaksi.
3. Kemudian masing-masing tabung yang telah berisi 10 mL Pb(NO3)2 ditambahkan larutan KCl 1.0 M sebanyak 0.1 mL, 0.2 mL, 0.3 mL, 0.4 mL, 0.5 mL, dan 0.6 mL.
4. Pada saat pencampuran dan setelah pencampuran tabung reaksi harus dikocok.
5. Dibiarkan selama 5 menit, amati apakah sudah terbentuk endapan atau belum.
6. Jika terbentuk endapan, tempatkan campuran ke dalam penangas labu erlenmeyer. Ketika penangas dipanaskan gunakan termometer untuk mengaduk larutan secara perlahan-lahan.
7. Dicatat suhu ketika endapan larut.

F. DATA PENGAMATAN

Larutan 0,075 M Pb(NO3)2 direaksikan dengan larutan KCl 1,0 M dengan perbandingan yang berbeda, yaitu :


G. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil percobaan dari campuran larutan 0,075 M Pb(NO3)2 dan larutan 1,0 M KCl yang dapat menghasilkan endapan PbCl2 yaitu pada volume Pb(NO3)2 sebanyak 10,00 mL dan volume KCl 0,2-0,6 mL. dari campuran tersebut dapat dihitung konsentrasi Pb2+, konsentrasi Cl-, dan hasil kali kelarutan (Ksp) PbCl2 pada suhu pada tabel. Proses pembentukan endapan sesuai dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

Pb(NO3)2 (aq) + 2KCl (aq) ↔ PbCl2 (s) + 2 KNO3(aq)
PbCl2 (s) ↔ Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)






H. KESIMPULAN

1. Harga Ksp meningkat seiring bertambahnya suhu, sedangkan panas pelarutan tidak dipengaruhi suhu.
2. Nilai Ksp PbCl2 pada percobaan ini adalah 1,03 x 10-5.
3. Kalor pelarutan PbCl2 pada percobaan ini adalah 28455,07 J/mol.
4. Persen kesalahan pada perhitungan Ksp adalah 35,63 %.

I. DAFTAR PUSTAKA

Sumari, dkk. 2016. Petunjuk Praktikum Kimia Fisik 1. Malang: Universitas Negeri Malang
Atkins. 1999. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga.




0 Response to "Laporan Praktikum Ksp"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel